Wednesday, January 9, 2013

Salahkan Mahasiswi India yang Diperkosa Bergiliran, Guru Spiritual Dikecam

#dcbfa6


[imagetag]



New Delhi, Seorang guru spiritual di India menuai kecaman atas komentarnya mengenai pemerkosaan brutal yang dialami seorang mahasiswi India. Pria bernama Asaram Bapu tersebut menyebutkan bahwa "sang korban sama bersalahnya seperti para pemerkosanya".

Dicetuskan Bapu, korban seharusnya lebih ramah kepada para pelaku jika dia ingin selamat. Tak ayal, komentar tokoh berumur 71 tahun ini memicu kemarahan publik.

"Korban sama bersalahnya dengan para pemerkosanya. Dia harusnya memanggil para pelaku saudara dan memohon mereka untuk berhenti," cetus Asaram.

"Hal ini harusnya bisa menyelamatkan kehormatan dan hidupnya. Apakah bisa satu tangan bertepuk? Tidak, saya pikir," imbuhnya seperti dilansir Daily Mail, Selasa (8/1/2013).

Para tokoh politik India pun mengecam komentar Asaram tersebut. Salah seorang politikus oposisi menyebut komentar itu "disesalkan, sangat mengganggu dan menyakitkan".

Ucapan guru spiritual itu juga memicu aksi protes oleh kelompok aktivis sosial yang berkumpul di kota Ahmedabad dengan membawa banner bertuliskan "Asaram, memalukan!". Mereka juga membakar patung-patung bergambar dirinya.

"Kami menuntut Asaram meminta maaf kepada kaum wanita di negeri ini dan mendesaknya untuk mencabut kembali kata-katanya," seru pemimpin aksi demo, Sanjay Gadhvi.

Mahasiswi kedokteran itu diperkosa bergilirain di dalam bus yang melaju di New Delhi pada 16 Desember lalu. Wanita berumur 23 tahun itu kemudian dilemparkan ke jalanan oleh para pelaku. Korban akhirnya meninggal setelah 13 hari dalam kondisi kritis.

No comments:

Post a Comment