Monday, February 18, 2013

Kelakuan Aneh Raja Raja Raja Di Dunia

Tidak seperti masa lalu, sekarang kita memiliki kesempatan untuk memilih

gubernur kita sendiri. Kita mengikuti kampanye saat mereka menunjukkan

bagaimana bijaksananya mereka. Karena yang paling bijkasana yang akan

jadi pilihan kita. Di pemerintahan monarki orang tidak bisa memilih,

siapapun yang lahir dari keluarga kerajaan bisa menjadi raja berikutnya.

Terkadang raja yang terpilih merupakan seorang yang pintar, namun

terkadang juga seorang raja yang gila/aneh. 

Berikut daftar Kelakuan 

Aneh Raja Raja Raja Di Dunia

1. Justin II

[imagetag]

Justin II adalah keponakan dari Justinian I. Justin II terkenal karena takhta

berodanya dan gigitannya yang menyakiti semua orang di istana. Pada

hari-hari terakhir sebagai Kaisar, dia memerintahkan kelompok musik

untuk bermain sepanjang waktu untuk menenangkan pikirannya.



2. Ibrahim I


[imagetag]

Ibrahim I adalah Sultan di Kekaisaran Ottoman yang hanya berkuasa 8 tahun

[1640-1648]. Tapi, berkuasa sebentar bukan berarti tak punya waktu

untuk memupuk popularitas. Ibrahim I mampu membuat dirinya terkenal

berkat obsesinya pada wanita gembrot. Ia kerap memerintahkan

orang-orangnya untuk mencari wanita paling gemuk di dunia. Dan yang

paling dicintainya adalah seorang wanita yang memiliki berat sekitar

£330. Ia memanggil wanita itu dengan panggilan sayang "Sepotong Gula."

Saking cintanya, ia memberi wanita itu pension pemerintah dan

menjulukinya Gubernur Jenderal Damaskus.



3. Nebukadnezar


[imagetag]

Nebukadnezar, raja Babilonia [605 SM-582 SM] ini dikenal karena karya monumentalnya:

Taman Gantung Babilonia. Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa

ia pernah di padang gurun selama beberapa tahun. Menurut legenda,

setelah bertahun-tahun mengkonstruksi Taman Gantung Babilonia, ia

merasa tersanjung oleh Tuhan sehingga ia menghabiskan 7 tahun tinggal

di alam bebas. Ia membayangkan dirinya sebagai seekor kambing, makan

rumput bersama sapi. Setelah akal warasnya pulih, ia pun kembali ke

istana.



4. Ludwig II dari Bavaria


[imagetag]

Ludwig II menguasai Bavaria mulai 1845 hingga 1886. Ia terkenal karena

gayanya yang eksentrik dalam mengatur pemerintahan dan animonya pada

seni. Ia dikabarkan menderita penyakit mental, tetapi itu tidak pernah

terbukti. Namun, ia pernah berkata pada dirinya sendiri: "Aku ingin

tetap menjadi teka-teki yang kekal bagi diriku sendiri dan orang lain."

Dan kematiannya pun menyisakan misteri, sementara obsesinya untuk

membangun istana fantasi nan mahal tidak terwujud. Ironisnya,

kastil-kastilnya saat ini menjadi objek wisata yang menguntungkan.



5. Caligula


[imagetag]

2 tahun pertama dalam pemerintahannya, Caligula dikenal sebagai kaisar

moderat. Tapi, ia kemudian gila. Ia kejam, menyukai penyimpangan

seksual, boros, bermewah-mewah dan tiran. Bahkan, ia berani mengklaim

dirinya sebagai Tuhan. Ia mulai tampil dengan pakaian seperti dewa dan

memperkenalkan dirinya sebagai Jupiter dalam acara-acara publik atau

ketika ia menandatangani dokumen. Akhirnya, ia menghapus dewa-dewa

kepercayaan Romawi dan menetapkan dirinya sebagai tuhan yang hidup

secara fisik.



6. Charlotte dari Belgia


[imagetag]

Charlotte adalah permaisuri Kaisar Maximilian I [Meksiko]. Mereka tinggal

bersama di Meksiko. Ketika Charlotte harus kembali ke Eropa untuk

berbicara dengan Paus, kegilaannya mulai tampak. Pertama, dalam sebuah

surat yang dikirimkan kepada suaminya yang berada di medan perang, ia

menggambarkan Napoleon III [Perancis] sebagai orang yang kerasukan

setan. Lalu, selama kunjungan dari Vatikan, suatu pagi ia menghambur ke

kediaman Paus dan berteriak bahwa stafnya mencoba meracuni dirinya.

Setelah itu ia memasukkan jarinya ke dalam secangkir susu coklat dan

menjilatnya. Dan tidak cuma itu. Ia menolak tawaran tidur di kamar

Vatikan dan memilih tidur di perpustakaan. Keesokan harinya ia

mengunjungi sebuah panti asuhan dengan sapu tangan di wajah, membakar

tangannya, dan menunjukkan ayam-ayam di kamarnya yang terikat pada meja.





7. Joanna dari Kastilia



[imagetag]


Joanna atau lebih dikenal sebagai Juana la Loca (Joanna yang Gila) adalah

ratu yang menggantikan tahta almarhum suaminya, Philipe. Dia sangat

mencintai suaminya. Saat suaminya meninggal, kesehatan mentalnya

menurun. Dia selalu membuka peti mati suaminya. Merangkul dan

menciuminya. Ketika ia harus pindah dari istana Burgos karena epidemi,

dia membawa serta peti mati suaminya.



8. Robert III dari Skotlandia




[imagetag]
 

Raja Robert III dari Skotlandia amat mengkhawatirkan masa depan kerajaannya

karena karakter nenek moyangnya. Anaknya, David, bersemangat tinggi

tapi manja. Robert memberi nama anaknya Robert Duke of Rothesay dan

memberinya otoritas kerajaan, sambil berharap sikap sang anak akan

berubah. Tapi tingkah sang anak justru kian menjadi. Ia meninggalkan

tunangannya dan menjadikan Robert dari Fife sebagai musuh. Robert dari

Fife kemudian berhasil membujuk Robert III untuk menangkap anaknya

sendiri. David dipenjarakan di tempat pamannya, Falkland Palace. Di sana

David meninggal. Robert III yang ditinggal David kemudian juga

mengkhawatirkan masa depan anaknya yang lain, James. Ia akhirnya

mengirimkan anak laki-laki berusia 11 tahun itu ke sebuah pulau berbatu

untuk menunggu kapal yang akan membawanya ke Prancis. James selanjutnya

menjadi sandera Inggris. Robert III depresi, menolak makanan dan

meninggal beberapa hari kemudian.



9. Murad IV dari Turki


[imagetag] 

Murad IV terkenal karena kekejamannya. Konon, ia telah memenggal 25.000

kepala manusia selama masa pemerintahannya. Ia menerapkan larangan

merokok, minum alkohol dan kopi di seluruh kekaisaran. Jika seseorang

tertangkap melanggar aturan, ia akan kehilangan kepalanya. Musisinya

juga dibunuh hanya karena memainkan lagu Persia. Selain suka membunuh,

ia juga terkenal karena dirinya seorang homoseksual dan pembenci

perempuan. Hingga akhir hidupnya ia tetap menunjukkan kebenciannya pada

perempuan. Suatu hari, ketika ia bertemu dengan sekelompok gadis yang

menyanyi di padang rumput, ia memerintahkan prajuritnya untuk menyeret

mereka karena mereka dianggap mengganggu ketenangannya.



10. Alfonso VI dari Portugal


#98fcde


[imagetag]
 

Dipercaya bahwa Alfonso VI cacat mental. Gaya berpakaiannya amat nyeleneh. Ia

memakai 6 atau 7 mantel sekaligus, menumpukkan 3 atau 4 topi di

kepalanya. Di samping itu, ia pemuja pesta liar dan menggunakan

otoritas kerajaan untuk bercinta dengan para biarawati. Ia tidak ingin

repot-repot pergi ke gereja, jadi ia meminta imam untuk melakukan misa

di kamar tidurnya. Kemudian ia menikah, tetapi ia mengabaikan istrinya.

Istri yang kemudian mencopotnya dari tahta kerajaan.

sumber



No comments:

Post a Comment