Wednesday, February 13, 2013

Aku Bersyukur Untuk...



[imagetag]

Banyak hal di dunia ini yang sebenarnya layakuntuk disyukuri. Sayangnya, tak sedikit orang lupa untuk mengucapnya. Padahal,jika Tuhan bisa menuntut, maka hampir semua penduduk bumi akan mendapatkanasupan oksigen yang terbatas. Jika sedikit saja kita melihat sekitar, maka akanada satu kepuasan dan kalimat syukur terucap dari mulut.

Seperti halnya mensyukuri napas yang diberikanTuhan kepada kita. Ada berapa banyak oksigen yang kita hirup dengan cuma-cuma?Itu adalah tanda bahwa kita masih hidup. Masih bisa bernapas tanpa bayar. Lalu,mengapa ada banyak nyawa yang hilang begitu saja hanya karena frustasi denganhidup? Tak percayakah dengan janji Tuhan yang menyebutkan bahwa Ia tak akanmemberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya?

Hal lain yang sering kita lupakan adalahbetapa kita sangat sombong dengan keadaan yang sementara. Sering lupa dengansiapa pencipta diri kita. Mendahulukan ego tanpa berpikir bahwa ada Tuhan yangmenciptakan dan membuat kita menjadi seperti kini. Lupakah kita dengan Tuhan,sehingga menjadi begitu angkuh dengan segala hal?

Sahabat, Tuhan menciptakan kita bukan tanpamaksud. Satu maksud Tuhan adalah agar hamba-Nya bersyukur dan selalu ingat padaSang Pencipta. Lalu, mengapa kita sering lalai? Tak bisakah kita mendahulukanTuhan dibandingkan dengan aktivitas duniawi? Ia penciptamu, mengapadinomor-duakan? Tak ingatkah dengan siksa-Nya yang pedih?

Aceh. Satu contoh kecil bahwa Tuhan murka.Jika demikian, apa yang kita lakukan? Meminta maaf?

Sahabat, Tuhan sangat mudah memaafkanhamba-Nya yang taat. Ia juga memberikan banyak janji bagi hamba-Nya. Tetapimengapa kita sering tak mengindahkan janji-Nya? Tak ingatkah bahwa surga adalahtempat yang kekal di akhirat nanti?

Bagi Tuhan, memaafkan adalah satu contoh yangmudah Ia lakukan. Tapi mengapa tidak dengan kita? Dimana sifat pemaaf jika kitaadalah makhluk sosial? Sedikit dekat dengan sifat pemaaf, adalah ungkapanterima kasih. Sudahkah kita mengucap terima kasih pada orang-orang terdekat,bahkan keluarga, teman, dan kerabat?

Aku tidak sedang menggurui, karena aku jugatengah berbenah. Aku tahu, menjadi baik itu sulit. Banyak usaha yang harusdilakukan. Ibarat sebuah medali emas, memperolehnya dibutuhkan banyak usaha.Kadang jatuh, terpeleset, bahkan terjerembab. Kadang pula kita lupa dengantujuan menjadi baik, sehingga dibelokkan pada hal-hal yang membuat silau indra.

Terima kasih Tuhan atas segala karunia-Mu.Terima kasih atas segala hal baik yang kau limpahkan pada kami. Begitu juga halburuk yang Kau limpahkan untuk membuat kami menjadi baik.

Sumber

#dcbfa6

No comments:

Post a Comment